This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 07 Mei 2013

Yang Kita Hemat, Yang Kita Boros

Yang Kita Hemat, Yang Kita Boros

Setrika Zaman Dulu

Dulu kita masak air pakai kompor/kayu bakar, sekarang pakai dispenser : hemat 30 menit

Dulu orang-orang jalan kaki, naik dokar, atau apalah pergi sekolah/kerja, sekarang tinggal naik mobil/motor : hemat 60 menit

Dulu kita menanak nasi dengan periuk, sekarang pakai rice cooker, bisa hangat kapan saja : hemat 30 menit

Dulu orang-orang pakai setrika arang, sekarang pakai setrika listrik, atau tinggal laundry saja : hemat 60 menit mencuci

Dulu orang-orang perlu pergi jauh untuk belanja, sekarang tinggal ke sebelah rumah ada minimarket : hemat 30 menit

Dulu orang-orang perlu nimba air, ngisi bak, sekarang tinggal putar keran : hemat 30 menit (plus tdk keringatan)

Dulu nyuci pakai pakai sabun colek, pakai tangan, sekarang pakai mesin cuci : hemat 30 menit

Dulu orang-orang pakai petromaks, dinyalakan, sekarang tinggal klik tombol : hemat 30 menit

Dulu orang-orang mesti menyalin, sekarang tinggal fotocopy : hemat bermenit-menit tergantung banyaknya

Dulu kita mengirim pesan lewat pak pos, titip tetangga, sekarang pakai telepon genggam : hemat bermenit-menit juga


Dalam keseharian kita, dibandingkan orang-orang jaman dulu, 30-40 tahun lalu, kita hari ini nampaknya berhasil menghemat banyak sekali waktu. Dulu, orang-orang ngetik pakai meskin ketik. Kalau salah repot sekali, di type ex atau buang, pakai kertas baru. Hari ini dengan laptop/komputer, banyak sekali waktu yang bisa dihemat.


Teknologi datang dan semua jadi lebih hemat waktu

Tapi kenapa, sepertinya meski kita bahkan bisa punya waktu luang 6-10 jam dibanding generasi jaman bahuela, kenapa kita toh tidak lebih 'hebat' dibanding mereka? Apakah kita semua lebih produktif? Jumlah buku, film, lagu, sepertinya tidak tumbuh signifikan, malah jangan-jangan lebih bagus kualitas jaman dulu.

Kualitas Hidup, kualitas waktu untuk bersantai, malah lebih unggul jaman dulu yang sebenarnya lebih ribet mau ngapa-ngapain. Bukankah hidup jaman dulu lebih lambat tapi pasti, lebih selow tapi bahagia. Kita sekarang, sudah hemat banyak hal, malah semakin terburu-buru, semakin tergesa-gesa. Entah kemana waktu yang berhasil kita hemat itu telah kita habiskan.

Jangan-jangan hanya habis, jangan-jangan kita boroskan hanya untuk internetan, atau hal-hal lain yang mubazir sejenisnya. Jangan-jangan kita habiskan untuk kemacetan, dan efek negatif dari kemajuan kita sendiri. Mungkin hal ini layak dipikirkan bersama.

Oleh Darwis Tere Liye 


Sumber : http://www.facebook.com/darwistereliye/posts/538979542819285)
 

Senin, 06 Mei 2013

Mie Kocok Contong

Bersyukur Hangatnya Mie Kocok Contong



Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesunguhnya tidak ada orang yang bisa merasa berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa berbahagia. 

Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat bergembira atas hidup yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan yang Maha Baik pun sangat menganjurkan kita agar bersyukur.

Tugas kita hanya bersyukur dan bersyukur...